TUJUAN
- Mengukur frekuensi dan amplitude getaran harmonic dengan osiloskop.
- Memahami suoerposisi getaran harmonik yang sejajar melalui osiloskop.
- Memahami superposisi getaran harmonik yang saling tegak lurus melalui osiloskop.
ALAT-ALAT
- Osiloskop GOS-622( dual trace;20MHZ).
- Generator audio(10 Khz;2vpp).
- Kabel probe.
DASAR TEORI
- SUPERPOSISI GETARAN HARMONIK.
Super posisi getaran harmonik adalah penjumlahan dua getaran atau lebih yang dapat melintasi ruang sama tanpa ada ketergantungan satu gelombang dengan yang lain.
Super posisi di bagi menjadi dua yaitu superposisi2 getaran harmonik yang sejajar dan superposisi getaran harmonik yang saling tegak lurus.
- Superposisi getaran harmonik yang sejajar terdiri atas dua jenis, antara lain:
- Gelombang pelayangan
Gelombang pelayangan adalah gelombang yang terjadi akibat superposisi dua gelombang yang memiliki selisih frekuensi yang kecil (masih dalam satu orde).
- Gelombang kompleks
Gelombang yang terjadi akibat superposisi dua gelombang yang memiliki selisih frekuensi yang besar (berbeda orde).
- Superposisi getaran harmonik yang saling tegak lurus
Superposisi getaran harmonik tegak lurus adalah amplitude,frekuensi dan beda fasa kedua getaran harmonik yang saling tegak lurus akan menentukan bentuk gambar lissajous. Bentuk lintasan di tentukan oleh amplitude masing-masing getaran dan oleh beda fasa awalnya dan dapat berbentuk garis lurus,elips,dan kerucut.
- Adapun faktor yang mempengaruhi superposisi getaran harmonik
- Amplitudo masing – masing gelombang
- Beda fase antara gelombang yang disuperposisikan
Osiloskop
Osiloskop adalah alat yang digunakan untuk memetakan atau membaca sinyal listrik maupun frekuensi.
Kalibrasi
Kalibrasi adalah suatu cara untuk menentukan kebenaran konvensional nilai yang ditunjukan pada alat inspeksi,alat pengukuran dan alat pengujian.
Kalibrasi frekuensi (F) & amplitude (A) generator audio.
percobaan |
amplitudo |
Frekuensi |
osilator |
osiloskop |
osilator |
osiloskop |
1 |
1 vp-p |
1 vp-p |
600 Hz |
555,6 Hz |
2 |
1,2 vp-p |
1,1 vp-p |
700 Hz |
625 Hz |
3 |
1,4 vp-p |
1,3 vp-p |
800 Hz |
740 Hz |
dari data tersebut amplitudonya mendapatkan tingkat ketelitian 80,56% dan frekuensinya mendapatkan tingkat ketelitian 85,56%
Analisa :
- Jelaskan makna amplitudo dan frekuensi audio getaran?
Jawab: amplitudo yaitu tinggi rendahnya suatu gelombang terhadap titik x,y (0,0) yang di dalam generator audionya terbaca dalam satuan volt. Frekuensi yaitu rapat reanggangan gelombang yang di dalam audio generator terdetek dalam satuan generatornya.
- Samakah nilai A dan f osilatordengan osiloskop, megapa demikian ? jelaskan, mengapa?
Jawab: berbeda, karena yang terbaca oleh osiloskop gelombang A dan f berbeda dengan gelombang osilator yang di keluarkan atau di tampilkan.maka dari itu di adakan kalibrasi.
- Perlukah kalibrasi untuk skala ch-1 dan ch-2 uraikan jawaban anda?
Jawab: sangat diperlukan, karena kalibrasi ini berfungsi menandakan nilai trap kotak yang terdapat pada osiloskop yang sma.
- Superposisi 2 getaran harmonik yang sejajar
A1 |
F1 |
A2 |
F2 |
Gambar Kedua Gelombang |
Gambar Pelayangan |
|
|
1 vp-p |
600 Hz |
1 vp-p |
600 hz |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
1 vp-p |
600 Hz |
1,2 vp-p |
600 Hz |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
1,2 vp-p |
800 Hz |
1,2 Hz |
600 Hz |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Analisa:
- Jelaskan hasil pengamatan getaran harmonik pelayangan ?
Jawab: superposisi dari dua gelombang yang memiiki amplitude yang sama menghasikan gelombang baru yangmuncul di dalamnya rapatan dan renggangan dalam amplitude yang konstan. Sedangkan, superposisi dari dua gelombang yang punya frekuensi sama menghasilkan gelombang baru yang memiliki amplitude yang berubah dalam pola yang teratur dengan frekuensi yang konstan.
Superposisi dengan dua gelombang yang memiliki amplitudo dan frekuensi yang berbedamenghasilkan gelombang baru yang memiliki amplitudo dan frekuensi yang berubah –ubah dalam [pola yang teratur.
- Gelombang kompleks, F2= 600 Hz
Analisis:
- Jelaskan hasil pengamatan getaran harmonik kompleks?
Jawab: pada percobaan getaran harmonikkompleks terjadi bila f1 dan f2, memiliki beda orde. Bila perbedaan orde kecil, maka gelombang baru yang terbentuk seperti ada gelombang dalam gelombang, tapi bila perbedaan orde yang semakin besar maka gelombang baru yang terbentuk semakin tampak seperti garis tebal yang membentuk sebuah gelombang.
- Pengukuran frekuensi dengan lissajous
fx/fy |
gambar lissajous |
1:1 |
|
1:2 |
|
1:3 |
|
2:3 |
|
Analisa:
- Jelaskan kembali table hasil pengamatan anda?
Jawab: dalam hasil gambar lissajous sendiri sangata banyak jenisnya tergantung dari frekuensi, beda fase dan ampilutudo kedua gelombang yang diperbandingkan dalam kurva lissajous yang terbentuk dari 2 gelombang yang memiliki rasionfrekuensi 1:2, rasio amplitudo 1:1, beda fase= 0 derajat, dalam berapa kasus hanya kurva – kurva lissajouslah yang dapat dengan mudah diketahui beda fase antara dua gelombang pembentuknya, lissajous ini adalah lissajous yang 2 gelombang pembentuk memiliki frekuensi sama.
- Gelombang berdiri
Misalkan suatu gangguan periodic diberikan pada tali yang panjang nya L. gangguan periodic ini dinyatakan dengan persamaan gelombang harmonik .
- interferensi
interferensi adalah pertemuan dan pertindihan, atau superposisi yang koheren. Apabila dua gelombang bersuperposisi dan menghasilkan paduan amplitudo yang bertambah suatu interferensi dihasilkan. Kesan yang dihasilkan oleh superposisi koheren adalah interferensi dan interferensi saling menghilangkan, dikenal juga sebagai interferensi memusnah.
Gambar lissajous secara manual
Analisis:
- Apa yang terjadi jika penomoran pada linkaran salah ?
Jawab: jika penomoran pada ligkaran arahnya sama, maka arah gambar lissajous yang terbentuk akan berlawanan dengan gambar lissajouns yang semestinya, meskipun fasenya sama.
- Bagaimana gambar lissajous yang dihasilkan dari penggambaran manual? Bandingkan dengan gambar yang muncul osiloskop saat praktikum?
Jawab: gambar lissajous yang dihasilkan secara manual menyerupai seperti apa yang di tampakan pada layar osiloskop.hanya saja gambar yang dihasilkan bergerak dan setiap perubahan fasanya terlihat perubahan yang berulang.
Kesimpulan
- Suatu gelombang di pengaruhi oleh frekuensi dan amplitudo .
- Superposisi dari dua gelombang menghasilkan gelombang baru yang sifat – sifatnya merupakan campuran dari sifat- sifat kedua gelombang tersebut.
Lampiran
Jurnal SGH
Penutup :
ini jurnal SGH saya yang terakhir yang saya buat terimakasih kakak fisika dasar yang telah membimbing saya saat berjalan nya pelajaran praktikum.